KOMPAS.com — Menteri Ekonomi Jepang, Akira Amari,
mengumumkan pengunduran diri walau sudah membantah menerima uang suap
dari sebuah perusahaan konstruksi.
Pengunduran itu dilihat beberapa kalangan sebagai hal yang mengejutkan karena Perdana Menteri Shinzo Abe sudah mengatakan keinginan agar Amari tetap pada jabatannya.
Amari dan stafnya, seperti dilaporkan mingguan Bunshun, dituduh menerima sedikitnya 12 juta yen (atau sekitar Rp 1,5 miliar) dari sebuah perusahaan konstruksi yang tidak disebutkan namanya.
Dia sudah membantah tuduhan tersebut, tetapi mengakui bahwa stafnya menerima uang. Ia juga meminta maaf dengan mengambil tanggung jawab karena merusak kepercayaan terhadap pemerintah.
"Dengan mempertimbangkan tanggung jawab sebagai anggota parlemen, tugas saya sebagai anggota kabinet dan harga diri sebagai politikus, saya mengundurkan diri dari jabatan saya mulai hari ini," ujarnya dalam konferensi pers di Tokyo, Kamis (28/1/2015).
Amari merupakan salah satu anggota kabinet yang dipercayai PM Abe dan merupakan perunding utama Jepang dalam kesepakatan perdagangan bebas Kemitraan Trans Pasifik, TPP, yang terdiri atas 12 negara.
Sumber: kompas
Pengunduran itu dilihat beberapa kalangan sebagai hal yang mengejutkan karena Perdana Menteri Shinzo Abe sudah mengatakan keinginan agar Amari tetap pada jabatannya.
Amari dan stafnya, seperti dilaporkan mingguan Bunshun, dituduh menerima sedikitnya 12 juta yen (atau sekitar Rp 1,5 miliar) dari sebuah perusahaan konstruksi yang tidak disebutkan namanya.
Dia sudah membantah tuduhan tersebut, tetapi mengakui bahwa stafnya menerima uang. Ia juga meminta maaf dengan mengambil tanggung jawab karena merusak kepercayaan terhadap pemerintah.
"Dengan mempertimbangkan tanggung jawab sebagai anggota parlemen, tugas saya sebagai anggota kabinet dan harga diri sebagai politikus, saya mengundurkan diri dari jabatan saya mulai hari ini," ujarnya dalam konferensi pers di Tokyo, Kamis (28/1/2015).
Amari merupakan salah satu anggota kabinet yang dipercayai PM Abe dan merupakan perunding utama Jepang dalam kesepakatan perdagangan bebas Kemitraan Trans Pasifik, TPP, yang terdiri atas 12 negara.
Sumber: kompas