Kehadiran
PT KAI Commuter Jabodetabek dalam industri jasa angkutan KA Commuter
bukanlah kehadiran yang tiba-tiba, tetapi merupakan proses pemikiran dan
persiapan yang cukup panjang. Di mulai dengan pembentukan Divisi
Angkutan Perkotaan Jabotabek oleh induknya PT Kereta Api (Persero), yang
memisahkan dirinya dari saudara tuanya PT KERETA API (Persero) Daop 1
Jakarta. Setelah pemisahan ini, pelayanan KRL di wilayah Jabotabek
berada di bawah PT KERETA API (Persero) Divisi Angkutan Perkotaan
Jabotabek dan pelayanan KA jarak jauh yang beroperasi di wilayah
Jabodetabek berada di bawah PT KERETA API (Persero) Daop 1 Jakarta.
Dan akhirnya PT KERETA API (Persero) Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek berubah menjadi sebuah perseroan terbatas, PT KAI Commuter Jabodetabek. Setelah menjadi perseroan terbatas perusahaan ini mendapatkan izin usaha No. KP 51 Tahun 2009 dan izin operasi penyelenggara sarana perkeretaapian No. KP 53 Tahun 2009 yang semuanya dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia.
Dan akhirnya PT KERETA API (Persero) Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek berubah menjadi sebuah perseroan terbatas, PT KAI Commuter Jabodetabek. Setelah menjadi perseroan terbatas perusahaan ini mendapatkan izin usaha No. KP 51 Tahun 2009 dan izin operasi penyelenggara sarana perkeretaapian No. KP 53 Tahun 2009 yang semuanya dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia.
Deretan Lineup Kereta Commuter Jabodetabek
Sudah kita ketahui bersama gan bahwasannya kereta KRL Jabodetabek adalah barang second dari jepang yang masa tugasnya di jepang sudah abis walaupun bukan barang gress tapi kemampuan nya dan kenyamanannya cukup handal loh gan , langsung aja gan ini dia lineup list kereta KRL Commuter jabodetabek:
Spoiler for JR 205:
JR 205 saikyou line selagi masih di jepang
Kereta rel listrik JR East seri 205 (国鉄205系電車 Kokutetsu 205-kei densha?) adalah KRL yang diperkenalkan tahun 1985 oleh Japanese National Railway (JNR) dan pasca privatisasi, KRL JR 205 ini dioperasikan oleh East Japan Railway Company dan West Japan Railway Company. KRL ini beroperasi di berbagai jalur yang ada di Jepang dan kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek.
Pada bulan November 2013, sebanyak 50 dari 180 unit KRL JR 205 pesanan PT KAI Commuter Jabodetabek telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang dikirim melalui pelabuhan Niigata. Saat ini, seluruh unit tersebut sudah berada di Jakarta. KRL ini dioperasikan di jalur Commuter Line Jabodetabek untuk menambah jumlah perjalanan, dan menggantikan KRL yang memiliki masalah dalam sistem pendingin ruangan. KRL yang tiba di Indonesia adalah tipe 205-0 yang dulunya pernah beroperasi di Saikyō, Yokohama, dan Nambu Line. KRL yang berasal dari Saikyō dan Yokohama Line memiliki unit kereta dengan 6 pintu pada setiap sisinya, selain unit kereta standar dengan 4 pintu pada setiap sisinya.[1]
nambu line di jepang // nih kereta baru yng baru tiba di indonesia gan
Pada bulan Mei 2014, 176 unit (22 set) dari Yokohama Line dengan 8 kereta per set dikirim ke Jakarta, 4 set pertama telah tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada 12 Juli 2014[2] dan kini semua set tersebut telah berada di Jakarta. Pada bulan Juli 2015, sebanyak 30 (5 set) dari 120 unit KRL JR 205 dari Nambu Line dengan formasi 6 kereta per set telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Beberapa set KRL JR 205 Nambu Line telah dipindahkan ke Dipo KRL Depok
yokohama line di jepang
Spoiler for JR East seri 203:
jr 203 versi jepang
Kereta rel listrik JR East 203 (国鉄203系電車 Kokutetsu 203-kei densha?) adalah KRL yang diperkenalkan tahun 1982 oleh Japanese National Railways (JNR) lalu dioperasikan oleh East Japan Railway Company (JR East) di Joban Line dan terusannya yaitu Tokyo Metro Chiyoda Line. KRL ini tidak beroperasi di Odakyu Line karena ketidakcocokan sistem keamanan dan sistem keselamatan. KRL ini kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek.[1]
Pada akhir Juli 2011, sebanyak 5 set JR 203 (MaTo 51F, 52F, 66F, 68F, 69F) dikirim ke Indonesia dan 4 set (MaTo 53F, 54F, 55F, 67F) ke Filipina melalui pelabuhan Niigata. KRL ini dihibahkan oleh East Japan Railway Company (JR East) karena sudah tidak dioperasikan lagi dan tugasnya di Jepang telah digantikan oleh JR East E233-2000 di lintas Joban Line.
livery indonesia
Spoiler for Tokyo Metro 7000:
versi jepang
Kereta rel listrik Tōkyō Metro 7000 (東京地下鉄7000系 Tōkyō Chikatetsu 7000-kei?) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek. Pada awalnya dioperasikan masing-masing dengan 10 kereta per set, namun hanya dioperasikan dengan 8 kereta per set. Semua rangkaiannya berwarna sama, yaitu warna merah di bagian muka, perak di badan dan strip berwarna kuning-merah. Perawatan semua set Tokyo Metro 7000 dilakukan di Dipo KRL Depok.
versi indonesia
Spoiler for Tōkyō Metro seri 6000 :
Kereta rel listrik Tōkyō Metro seri 6000 (東京地下鉄6000系 Tōkyō Chikatetsu 6000-kei?) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek. KRL ini dibeli dari perusahaan KRL Tokyo Metro Co., Ltd. Sejak 2013 sudah ada 13 set yang didatangkan ke Indonesia, yaitu 6106F, 07F, 11F, 12F, 13F, 15F, 23F, 25F, 26F, 33F, dan 34F. Pada saat percobaan, KRL ini dijalankan dengan 10 kereta per set, namun hanya dijalankan 8 kereta saja karena terbatasnya panjang peron. Perawatan semua set ini dilakukan di Dipo KRL Depok, sedangkan Pemeliharaan Akhir (PA) dilakukan di Dipo KRL Depok maupun Balai Yasa Manggarai.[1]
Tokyo Metro 6000 generasi awal (batch I) (6105F-15F, kecuali 6105F, 12F, dan 13F) memiliki bentuk sambungan yang unik, menyerupai jamur, sehingga interior terkesan lebih luas namun tidak kedap. Sementara set 6105F, 12F, 13F, 23F, 25F, 26F, 27F, 33F, dan 34F memiliki sambungan tertutup.
versi indonesia
Spoiler for Toei 6000:
versi jepang
Kereta rel listrik Toei seri 6000 (東京都交通局6000形電車 Tōkyōto kōtsūkyoku 6000-kei densha?) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek. KRL ini disebut sebagai KRL Hibah karena didapatkan melalui proses hibah dari Pemerintah Kota Tokyo, Jepang, kepada Pemerintah Indonesia pada tahun 2000.[1] KRL ini merupakan salah satu KRL paling legendaris, karena merupakan KRL AC eks Jepang pertama di Indonesia, dan kedatangan KRL ini menandai dimulainya era modern KRL Jabodetabek.
KRL ini ke PT KAI pada tahun 2000, dan digunakan untuk jalur KRL Jabotabek, dioperasikan di sebagian besar rute untuk layanan ekspres dengan tambahan pendingin udara (AC). KRL ini menggantikan peran KRL Rheostatik AC dan KRL Bisnis (Rheostatik stainless buatan Kawasaki Heavy Industries, Hitachi, serta KRL BN Holec dan KRL Hitachi yang merupakan buatan PT INKA). Karena asalnya, KRL ini sering disebut sebagai KRL hibah.
sekian gan pembahasan dari ane mungkin masih ada yang kurang jangan di bata ya gan
harapan ts semoga angkutan massal di indonesia menjadi lebih baik lagi dan layak digunakan untuk semua masyarakat
Spoiler for 733-1000 "Hakodate Liner":
JR Hokkaido has presented the 733-1000 series for the Hakodate Liner service linking central Hakodate Station with the Shin-Hakodate-Hokuto Station in 15 minutes for 18 km of distance.
Open day was held on Sunday 24 of January at Hakodate Station.
The trains will run in 3-car formation and 6-car during peak season. The capacity of each 3-car unit is 439 people. The Car 1 has a universal access toilet and the car 2 is fitted with a single-arm pantograph.
Train has standard class and the ticket is included with the Shinkansen ticket as happens in Tokyo 23-wards area and others.
Sumber: KasKus