“Pelajar pemegang KJP kami gratiskan naik TransJakarta. Itu berlaku di seluruh koridor TransJakarta, tetapi hanya pada hari dan jam sekolah saja, yakni pada hari Senin hingga Sabtu dan pada jam 05:00 – 07:00 serta jam 12:00 – 18:00,” tegasnya, Jumat (21/08/2015).
Lebih lanjut, Kosasih menuturkan demi mempermudah pengawasan dan menghindari penyalah gunaan PT. Transportasi Jakarta akan menerapkan beberapa prosedur khusus bagi pelajar pemegang KJP. Untuk sementara waktu, pelajar yang ingin menggunakan moda transportasi TransJakarta tinggal menunjukkan KJP miliknya. Nantinya, petugas di halte akan menggunakan cara manual sebelum sistem KJP terintegrasi dengan ticket TransJakarta.
“Kami juga tetapkan syarat bahwa pelajar yang akan mendapatkan fasilitas gratis naik bus TransJakarta harus mengenakan seragam sekolah, membawa kartu KJP, dan membawa kartu pelajar dengan foto pelajar tersebut dan nama yang sama dengan nama di KJP.” kata Kosasih.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, dia tidak ingin warganya mengalami kesulitan dalam urusan pendidikan. Bagi siswa tidak mampu, tapi memiliki KJP, mereka akan digratiskan naik Bus TransJakarta. Langkah ini diambil, kata Gubernur yang akrab disapa Ahok, agar warga DKI Jakarta tidak kesulitan akses ke sekolah.
“Mulai besok, pelajar yang punya KJP tidak perlu lagi membayar bus TransJakarta. Tidak ada seorang warga pun yang tertinggal karena tidak sekolah,” kata Ahok di acara Lebaran Betawi, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/08/2015).
Karena untuk sementara waktu ini masih manual, Ahok menargetkan mesin tap dari Bank DKI bisa siap untuk digunakan pemegang KJP yang hendak naik bus TransJakarta di seluruh halte busway bisa mulai efektif tahun 2016.
Sumber : kompas